Hati-hatilah dan berjaga-jagalah! Sebab kamu tidak tahu bilamanakah waktunya tiba." (Mrk. 13:33)
">Markus 13:24-37
"Hati-hatilah dan berjaga-jagalah! Sebab kamu tidak tahu bilamanakah waktunya tiba." (Mrk. 13:33)
Seorang penjaga malam berkata kepada tuannya, "Tuan sebaiknya membatalkan perjalanan Tuan hari ini!" Hal itu dikatakannya karena beberapa malam belakangan ini ia sering bermimpi buruk. Akhirnya tuannya memutuskan untuk tidak pergi karena suatu alasan lain. Tak lama kemudian, ada berita bahwa pesawat yang seharusnya ditumpangi tuannya mengalami kecelakaan. Si penjaga malam dipanggil lalu tuannya menyampaikan terima kasih. Namun, saat itu juga si penjaga malam dipecat. Alasannya, ia tidak menjalankan tugasnya dengan baik. Tugasnya adalah berjaga, bukannya tidur.
Tuan juga meminta kita agar senantiasa berjaga-jaga menantikan kedatangan-Nya kembali. Bahkan Tuhan menekankan agar kita berhati-hati atau waspada karena Ia dapat datang kapan pun juga.
Kita kerap merasa telah memberikan yang terbaik bagi Tuhan. Kita kerap ke-ge-er-an (gede rasa) bahwa kita pasti masuk Surga. Kita cukup yakin ketika Tuhan datang secara tiba-tiba, Dia akan mengenali kita sebagai pelayan-Nya yang baik. Padahal, persembahan kita kepada-Nya hanya hiasan palsu. Ibadah kita hanya sebatas formalitas yang dikemas dengan bagus. Semua itu membuat kita terlena dengan rasa nyaman semu. Kenyataannya, perilaku kita tidak sebagus itu.
Oleh karena itu, mari kita terus berjaga-jaga, yaitu terus mengerjakan segala tanggung jawab kita melayani Tuhan dengan benar dan setia sampai Tuhan datang kembali.
Doa:
Tuhan, dalam menanti kedatangan-Mu kembali, kami ingin tetap setia mengerjakan semua tanggung jawab kami. Amin.
Yes. 64:1-9; Mzm. 80:2-8, 18-20; 1Kor. 1:3-9; Mrk. 13:24-37