07 July 2017 / Renungan Harian

Biji Mata ALLAH


media

Biji Mata ALLAH

Zakharia 2:6-13

Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam, yang dalam kemuliaan-Nya telah mengutus aku, mengenai bangsa-bangsa yang telah menjarah kamu--sebab siapa yang menjamah kamu, berarti menjamah biji mata-Nya- (Za. 2:8)

Tak ada yang lebih cepat daripada reaksi kelopak mata kita. Jika ada satu benda tiba-tiba mendekat ke mata kita, segera kelopak mata menutup dengan cepat. Demikian cepat reaksi saraf-saraf mata. Begitulah juga cepatnya reaksi Allah.

Jika anak-anak Allah diusik, maka dengan cepat Allah berada di tempat yang tepat dengan segala yang ada pada-Nya: Roh-Nya dan pemberian-Nya. Alkitab banyak menceritakan hal itu. Perikop yang kita baca hari ini mengatakan lebih jauh lagi. Kita bagaikan biji mata bagi Allah; itu berarti, kita begitu berharga di hadapan-Nya. Bagi Allah, kita bukan sesuatu yang sederhana, kita adalah makhluk berharga. Kita penting bagi Allah. Adakalanya berdasar pengalaman tertentu, manusia berpendapat bahwa dirinya tidak penting bagi Allah, bahkan diposisikan sebagai yang paling rendah dalam daftar makhluk yang lain. Hal itu tidak benar. Manusia diciptakan sempurna dan baik adanya. Pemeliharaan Allah bagi manusia sangat luar biasa. Manusia memiliki martabat lebih di atas makhluk lain.

Kita perlu mengetahui keberadaan kita di hadapan Allah. Tidak ada apa pun yang dapat memutus hubungan kita dengan Allah jika kita tetap melekat pada Allah atau tetap berdiam diri di hadapan Allah dan selalu memberikan diri sepenuhnya untuk dipergunakan Allah bagaikan biji mata-Nya yang senantiasa berkenan kepada-Nya.

 


Refleksi:

Kita adalah biji mata Allah yang akan dilindungi Allah.

 

Mzm. 145:8-14; Za. 2:6-13; Rm. 7:7-20

Latest ARTICLE