Ada ungkapan mengatakan demikian, "Barangsiapa lahir sekali akan mengalami kematian dua kali, tetapi barangsiapa lahir dua kali hanya mengalami kematian sekali." Artinya, orang yang lahir secara biologis dari seorang ibu akan mengalami kematian dua kali, yaitu kematian secara fisik dan kemudian kematian kekal. Namun, orang yang lahir dua kali hanya mengalami kematian sekali; artinya: lahir secara biologis dari seorang ibu dan kemudian lahir kembali dalam pengenalan akan Kristus, maka ia hanya mengalami kematian satu kali yaitu kematian secara fisik dan kemudian ia memperoleh hidup kekal."

Pemikiran itu tampaknya sejalan dengan pemikiran penulis Surat Petrus. Menurutnya, ada kelahiran secara jasmani dan kemudian lahir kembali oleh karya Kristus: "...karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan..." (1Ptr.1:3). Setiap orang Kristen tidak boleh lupa bahwa ia mempunyai kehidupan yang baru di dalam Kristus. Kesadaran itu membuat kita memiliki kekuatan untuk bertahan di dalam iman (ay.5), kesanggupan melewati berbagai kesulitan (ay.6), dan kesiapan untuk menghadapi ujian bagi kemurnian iman (ay.7).

Hidup baru yang didasarkan pada pengenalan kita akan Tuhan Yesus Kristus akan membawa kita kepada tujuan yang sebenarnya dalam kehidupan yaitu keselamatan (ay.9).

Refleksi:

Berapa kali anda lahir akan menentukan berapa kali anda mati.

Mzm.46; Za.11:1-17; 1Ptr.1:3-9