“Eureka!” teriak Archimedes ketika ia melihat air dalam bak mandinya tertumpah keluar saat ia masuk ke dalam bak. Volume air yang tumpah itu sebanding dengan besar tubuhnya. Dari sana, ia menemukan cara menghitung volume suatu benda yang tidak mempunyai bentuk yang baku. Ia pun dapat membuktikan bahwa mahkota Raja Hiero II tidak dibuat dari emas murni, melainkan telah dicampur dengan perak oleh pembuatnya. Kata “eureka” berasal dari bahasa Yunani, yang artinya “aku telah menemukannya.” Kata ini kemudian menjadi populer sebagai seruan yang menggambarkan perasaan senang dan takjub ketika seseorang berhasil menemukan suatu penemuan.

Pada waktu murid-murid berjumpa dengan Tuhan Yesus yang telah bangkit, Tuhan membuka pikiran mereka sehingga mereka mengerti Kitab Suci. Saya membayangkan pekik “eureka!” juga dikumandangkan dengan keras oleh mereka pada saat itu. Peristiwa yang mereka alami selama beberapa waktu terakhir itu membuat mereka bingung dan tidak dapat memahami apa yang dinyatakan dalam Kitab Suci. Setelah Tuhan membuka pikiran mereka, barulah mereka mengerti bahwa semua yang terjadi sesuai dengan yang dinyatakan Kitab Suci.

Ketika kita belum dapat menemukan jawaban atas semua yang kita alami, yakinlah akan tiba saatnya di mana Tuhan akan membuka pikiran kita sehingga kita mengerti kebenaran-Nya dan dapat berseru “Eureka!”

DOA:
Tuhan, tolonglah kami untuk memahami kebenaran yang Engkau nyatakan. Amin.

Kis. 3:12-19; Mzm. 4; 1Yoh. 3:1-7; Luk. 24:36b-48