20 February 2017 / Renungan Harian

Jangan Pura-pura


media

Jangan Pura-pura

Roma 12:9-21

Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik. (Rm.12:9)

Segala yang baik akan menjadi tidak baik jika di depannya diletakkan kata "pura-pura". Menurut Gary Chapman dalam buku The Five Love Languages, memberi hadiah adalah salah satu dari lima bahasa kasih. Jadi, memberi hadiah atau bingkisan adalah baik. Namun, jika pura-pura memberi, hal itu menjadi tidak baik. Seorang istri mengeluh kepada suaminya, mengapa setelah satu tahun mereka menikah, suaminya tidak lagi memberi perhatian. Bahkan, saat istrinya berulang tahun, suaminya tidak memberikan apa pun. Padahal, sebelum menikah, suaminya sering memberi berbagai ungkapan perhatian. Sang suami menjawab, "Apakah kamu pernah melihat orang yang memancing ikan tetap memberi umpan setelah ikan itu didapatnya?"

"Hendaklah kasih itu jangan pura-pura!" Itulah salah satu nasihat penting Paulus bagi umat Kristus di Roma. Kasih yang pura-pura bukanlah kasih. Sama halnya jika seseorang hanya pura-pura mengikut Yesus, ia sesungguhnya bukan pengikut Yesus. "Pura-pura" berarti tidak benar-benar alias bohong-bohongan. Kebaikan yang pura-pura sebenarnya tidak lebih hanya kedok atau topeng.

Praktik kasih para pengikut Kristus adalah praktik kasih yang harus mengikuti jejak Kristus sendiri. Kasih-Nya sama sekali bukanlah alat untuk mencapai kepentingan-Nya. Tuhan Yesus mempraktikkan kasih dalam kemurnian dan ketulusan untuk kebaikan orang yang dikasihi-Nya.

 


Doa:

Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau mengasihi kami dengan kasih yang murni. Amin

 

Mzm.119:57-64; Ams.25:11-22; Rm.12:9-21

Latest ARTICLE