. (1Raj. 17:16)

">


04 February 2019 / Renungan Harian

Taat Pada Firman


media

Taat Pada Firman
1 Raja-raja 17:8-16

"Tepung dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak berkurang seperti firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Elia". (1Raj. 17:16)

Kelaparan adalah kondisi paling kritis dalam hidup manusia. Itu sebuah musibah kemanusiaan. Pemerintah yang baik selalu menjaga supaya rakyat dan negaranya tidak sampai mengalami kelaparan.

Firman Tuhan juga bercerita tentang kelaparan di daerah Sarfat, jauh dari Israel. Dalam kegundahannya karena lapar, seorang janda bersama anaknya siap menyambut kematian. Mereka hanya memiliki segenggam tepung dan minyak dan tenaga terakhir untuk mengolah tepung menjadi roti. Setelah itu “habislah” pikir mereka, “kami akan mati.” Namun bagi Tuhan, bukan roti yang menentukan hidup atau mati manusia. Bukan pula kecemasan yang menentukan nasib manusia. Tuhan mengutus nabi Elia untuk menyampaikan berita bahwa ketaatan pada firman Tuhan itulah yang memberi hidup pada manusia. “Jangan takut,” kata Elia, “Pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku … Sebab beginilah firman TUHAN, Allah Israel ….” Dalam ketaatan kepada firman TUHAN, janda itu pun melakukan seperti yang Elia katakan.

Dua hal yang dikhawatirkan manusia dalam hidupnya, yaitu: kurangnya makanan dan berlebihnya kecemasan. Dua hal itu adalah materi dan andalan pada diri sendiri. Tanpa itu, manusia berpikir seperti janda Sarfat itu “kita akan mati.” Kisah janda dan anaknya di Sarfat hari ini mengajarkan bahwa ketaatan pada firmanlah yang memberi kita hidup.


 

DOA:

Tuhan, kami mau belajar menaati firman-Mu lebih daripada kecemasan dan ketakutan. Amin.

Mzm. 56; 1Raj. 17:8-16; 1Kor. 2:6-16

Latest ARTICLE