24 April 2017 / Renungan Harian

Tanda yang Meneguhkan


media

Tanda yang Meneguhkan

Hakim-hakim 6:36-40

Dan demikianlah diperbuat Allah pada malam itu, sebab hanya guntingan bulu itu yang kering, dan di atas seluruh tanah itu ada embun. (Hak. 6:40)

Tanggung jawab sebenarnya melekat pada diri setiap orang tanpa terkecuali. Yang membedakannya hanya respons orang terhadap tanggung jawabnya.

Gideon mengemban tanggung jawab yang tidak mudah sebagai seorang hakim. Di tengah kehidupan moral bangsanya yang tidak benar, Allah menugaskan Gideon untuk menyelamatkan Israel. Mereka harus berperang melawan orang Midian. Gideon tidak percaya diri dengan statusnya sebagai orang yang muda dan berasal dari suku yang paling kecil. Namun, Allah memerintahkan kepadanya untuk menyelamatkan bangsanya dari cengkeraman musuh. Allah memberikan tanda kepada Gideon agar ia percaya bahwa Allah menyertainya. Tanda yang pertama ialah api dan yang kedua ialah embun. Melalui kedua tanda itu, Gideon berproses menjadi seorang hakim yang akan memimpin bangsanya keluar dari penderitaan. Ia diyakinkan oleh Allah dan ia memilih dengan setia mengikuti perintah-Nya. Meskipun tugasnya tidak mudah, penyertaan Allah menjadikan Gideon seorang penyelamat.

Siapa pun dapat dipilih Allah untuk melakukan tugas panggilan-Nya. Panggilan melakukan perintah Allah merupakan sebuah proses peneguhan. Melalui proses itu, kita dibentuk, yang semula rendah diri menjadi percaya diri. Menghadirkan tanda kerajaan Allah, yaitu, damai sejahtera, adalah tanggung jawab kita.

 


Doa:

Tuhan, perlengkapi kami seturut rencana-Mu yang indah bagi kami di tempat ini. Amin.

 

Mzm. 114; Hak. 6:36-40; 1Kor. 15:12-20

Latest ARTICLE