Apakah perbedaan antara nabi dan imam? Umat Israel di Perjanjian Lama membedakan menurut tugasnya. Imam mewakili umat menyampaikan keluhan, persembahan, dan doa kepada Tuhan. Nabi menyampaikan suara Tuhan kepada umat. Suara Tuhan dapat berupa teguran, pengajaran, peringatan, dan sebagainya. Perikop hari ini adalah suara Tuhan melalui nabi Yeremia berupa kepedihan hati TUHAN atas Israel.

Perbuatan umat Israel sudah kelewat batas. Israel telah sangat mendukakan hati TUHAN. Yeremia menyampaikannya, ”Karena banyaknya kesalahanmulah, maka disingkapkan ujung kainmu dan engkau diperkosa!” Juga dikatakannya, “Zinahmu dan ringkikmu, persundalanmu yang mesum … Aku sudah melihat perbuatanmu yang keji.” Begitu vulgar ungkapan kepedihan TUHAN yang disampaikan oleh nabi. Rintihan-Nya yang dalam itu membuat Ia tak tahu harus bagaimana lagi. “Celakalah engkau, hai Yerusalem, berapa lama lagi, hingga engkau menjadi tahir?” Perbuatan Israel yang terus-menerus menyembah allah lain itu sangat mendukakan Tuhan.

Sekali waktu seseorang bisa jatuh melakukan perbuatan dosa. Seseorang bisa jatuh ke dalam perzinahan, korupsi uang negara atau perusahaan, menipu, bersaksi dusta, atau apa pun. Tak ada tahu? “Pada waktu malam, hati nuraniku mengajariku” (Mzm. 16:7). Ketika gelisah, itulah kesempatan kita untuk stop meneruskan perbuatan dosa kita. Berhentilah, sebelum Tuhan memurkai kita.

DOA:

Tuhan, pimpinlah saya yang hendak menghentikan perbuatan yang mendukakan Engkau. Amin.

Mzm. 1; Yer. 13:20-27; 1Ptr. 1:17—2:1