“CINTA KASIH ADALAH KETIKA SESEORANG
MENOLAK MELAKUKAN APA PUN
YANG AKAN MEMBUAT ORANG LAIN KALAH”
Martin Luther King, Jr. (1929-1968)
Peraih Nobel Perdamaian 1964
Setiap hari Senin minggu ketiga bulan Januari, Hari Martin Luther King, Jr (King) diperingati dan dirayakan oleh warga Negara Amerika. Pilihan ini diambil untuk menggemakan bahwa gerakan tanpa kekerasan (nonviolent) harus terus diperjuangkan di tengah kehidupan yang penuh dengan kekerasan. Maklumlah, King hidup sezaman dengan Malcom X yang juga menjadi pejuang Afrika-Amerika (dulu disapa dengan `Negro`).
King lahir pada tanggal 15 Januari 1929 di Atlanta, Georgia Amerika dari kalangan kelas menengah. Ayahnya, Michael Luther King adalah seorang pendeta gereja Baptis. Nama kecilnya Michael kemudian diganti Martin tatkala ia berusia 5 tahun. Tahun 1955, dia meraih gelar Doktor dari Universitas Boston. Sejak muda King memang pandai berkhotbah dan berorasi, sehingga ia selalu menjadi orator ulung di setiap acara demonstrasi gerakan nir-kekerasan melawan diskriminasi dan segregasi warna kulit yang selalu berbalut kekerasan. Seringkali kita mengenal pidatonya I HAVE A DREAM yang memang terkenal pada zamannya. Ada banyak tulisan dan pidatonya tersimpan hingga saat ini, dan dikumandangkan ketika Hari Martin Luther King dirayakan. King menggalang boikot naik bis bagi orang kulit hitam karena diskriminasi yang terjadi kala itu selama hampir 2 tahun. Beberapa orasinya: “Saya telah terlalu banyak melihat kebencian di wajah para sheriff, Ku Klux Klan dan warga kulit putih. Benci akan mempertajam kebencian dan kekejian di alam semesta. Kebencian tidak akan mengusir kebencian; hanya cinta kasih yang dapat melakukannya. Kita telah belajar terbang bagai burung, berenang di laut bagai ikan, tapi belum belajar bagaimana berjalan di bumi sebagai saudara”. Tragis betul hidup King: penggerak anti kekerasan mati oleh kekerasan. Dia mati ditembak manakala sedang mendukung pemogokan para pemulung sampah di Memphis, Tennessee pada tanggal 4 April 1068. King dimakamkan di Atlanta.
Minggu Prapaskah dimulai pada bulan ini berdekatan dengan hari Valentin dan Imlek. GKI SW Jatim bertambah umurnya ke-84 juga dirayakan pada bulan Februari. Sementara kekerasan dan kebencian terus diproduksi di negeri tercinta ini atas nama Tuhan, atas nama Cinta, atas nama Kemanusiaan untuk (berebut) kekuasaan. Lalu GKI…???!!!
Semoga kalimat bijak ini bermaknaguna bagi kita, GKI berderap mengarungi samudera kehidupan berbangsa dan bernegara dengan cinta kasih sebagai saudara manakalamenggerakkan perjalanan bergereja dan menggereja. Ajaklah dan ajarkanlah pada jemaat menebarkan cinta kasih yang mampu menghentikan kebencian dan menolak melakukan apa pun yang membuat orang lain malu, rendah, serta kalah! Selamat Menjalani Pra Paskah 2018 dan Merayakan Tambah Umur mu!