01 May 2019 / Berita Sukita Terkini

Kalimat Bijak Mengajak
Bulan Mei 2019


media

  “PENDIDIKAN ITU BENIH HARAPAN”

Yudi Latif, Dosen Universitas Negeri Yogyakarta 

Kelatahan diskusi dan kiriman media sosial tentang ancaman era disrupsi begitu marak menjamur karena banyak industri dan pekerjaan bakal bangkrut terangkut kedahsyatan teknologi (4.0). Yudi Latif menulis dalam Koran Kompas, 2 Mei 2019, bertepatan Hari Pendidikan Nasional berjudul PENDIDIKAN ERA BARU. Beliau menulis: “Sepanjang sejarah peradaban manusia, kehidupan telah berkali-kali mengalami ‘disrupsi’. Zaman batu berakhir bukan karena batunya habis, melainkan karena penemuan teknologi perunggu sebagai pengubah permainan. Zaman perunggu berakhir bukan karena perunggunya habis, melainkan karena penemuan teknologi besi sebagai pengubah permainan, dan seterusnya”. Karena itu, lanjut beliau: “Dunia pendidikan tak bisa mengandalkan pendekatan berbasis tantangan dan ancaman, tetapi harus dikembangkan berbasis penguatan kapabilitas. Dunia pendidikan tidak disiapkan sebagai pemasok ‘batu bata’, melainkan pemasok ‘tanah liat’ yang memiliki elastisitas untuk memenuhi ragam keperluan. Pendidikan berbasis kapabilitas menuntut penyiapan peserta didik sebagai manusia pembelajar seumur hidup. Manusia pembelajar harus dibekali dengan dua macam kemampuan, yakni kelenturan untuk menyesuaikan diri dengan angin perubahan; dan harus memiliki akar yang kuat agar tidak mudah roboh diterjang angin. Yang pertama memerlukan daya kreatif. Yang kedua memerlukan daya karakter”. Di akhir tulisannya, kalbime muncul: “Pendidikan benih harapan harus memprioritaskan pengembangan manusia pembelajar yang kreatif dan berkarakter. Dengan cara itu, menurut Ki Hajar Dewantara, manusia pembelajar bisa membahagiakan diri, membahagiakan bangsa dan membahagiakan kemanusiaan”.

Era post truth (pasca kebenaran) adalah kondisi ketika fakta dan data tidak terlalu berpengaruh dalam membentuk opini publik dibanding emosi dan keyakinan personal. Era ini menjadi lahan teramat subur bagi tumbuhnya hoax yang dimaknai sebagai berita bohong yang sengaja disebarkan dengan niat jahat. Sehari-hari kita menyantap dusta kebohongan yang telah menggurita. Dia siap melumpuhkan, bahkan menghancurkan dunia pendidikan; membubarkan kerukunan, persahabatan, persaudaraan dan perdamaian; menyebarkan virus saling curiga dan tak percaya.

Bulan Mei ini kali menjadi bulan penuh berkat dan rahmat. Hari Pendidikan dan Kebangkitan Nasional dirayakan setiap bulan Mei. Puasa di bulan Ramadhan berlangsung selama bulan Mei. Begitu pula Penampakan Yesus hingga KenaikanNya ke sorga juga dirayakan di bulan Mei ini. Tak ketinggalan persiapan-persiapan Persidangan Majelis Klasis sedang dikerjakan Mei ini juga. Yang tak kalah heboh adalah pengumuman hasil Pemilu, 22 Mei nanti. Kiranya, semua itu mendidik kita menjadi manusia pembelajar seumur hidup yang kreatif dan berkarakter!!!