Kontributor:
Septiana Primawati
Jemaat GKI Sidoarjo
(Peserta Live In 2017)
Foto oleh:
- Septiana Primawati
- Grup WA Sahabat GKI
Live In, bagi saya adalah 2 kata yang tersusun dan mempunyai makna yang membuat penasaran. Kegiatan Live In ini sudah menjadi program kegiatan andalan dari Departemen Oikmas GKI Klasis Madiun khususnya dan BPMK GKI Klasis Madiun pada umumnya.
Di Live In ke-9 kali ini, Dept. Oikmas GKI Klasis Madiun memadukan program bersama rekan departemen yang lain yaitu Departemen Pembinaan dan Pengajaran yang terkhusus di sini Sie Pemuda Remaja serta Departemen Liturgi dan Musik Gereja. Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari 2 malam (Kamis - Sabtu, 30/3 - 1/4). Kali ini Live In diadakan di Bojonegoro, tepatnya dilaksanakan di “Pondok Pesantren Al-Rosyid” Jl. KH. R. Moh Rosyid Kendal, Ngumpakdalem, Dander, Ngumpak Dalem, Kec. Bojonegoro, Kab. Bojonegoro - Jawa Timur. Kegiatan ini tidak hanya diikuti oleh rekan-rekan dari jemaat-jemaat di lingkup GKI Klasis Madiun (peserta yang berpartisipasi dari: GKI Batu, GKI Bromo, GKI Darmo Permai, GKI Diponegoro, GKI Kebonagung, GKI Kutisari dan GKI Sidoarjo) namun juga di ikuti oleh pengurus serta jemaat dari GKI Klasis Banyuwangi, GKI Klasis Bojonegoro dan juga GKI Pengadilan Bogor. Kegiatan ini jadi semakin terlihat besar, karena ternyata memiliki daya tarik tersendiri bagi jemaat lintas Klasis dan Sinode Wilayah.
Dalam kegiatan ini, kami berkesempatan melakukan penghijauan di GOR Bojonegoro dengan menanam 250 pohon tanjung.
Selain itu kami berbagi tentang beberapa keterampilan khusus oleh beberapa peserta Live In kepada para santri dan santriwati. Kelas keterampilan ini dipisahkan antara para santri dan santriwati.
Untuk para santri dibukakan kelas keterampilan :
1. Diskusi Air / Water treatment, dpo. Bp. Elia Indargo dari GKI Diponegoro (bagi santri yang paham soal air membahas hasil uji lab air)
2. Hidroponik, dpo. Bp. Gamal dari GKI Batu (bagi santri yang berminat menanam dengan media air)
3. Workshop Kelistrikan rumah, dpo. Pnt. Robby C. dari GKI Kutisari
Sedangkan kelas keterampilan untuk para santriwati :
1. Workshop Hiasan Cangkang Telur, dpo. Bp. Halim dari GKI Kutisari
2. Workshop Gantungan Kunci dan Sulam Kerudung, dpo. Ibu Lely dari GKI Merisi Indah
3. Workshop Batik Celup, dpo. Pnt. Lydia Laurina dari GKI Diponegoro
4. Workshop Pijat Refleksi, dpo. Ibu Endang S. dari GKI Kebonagung
Ada juga keterampilan bersama bagi para santri dan santriwati tentang Standar First Aid dan Emergency Response Awareness yang dibagikan oleh Bp. Median Arsianto dari GKI Sidoarjo bersama TIM Gerakan Kemanusiaan Indonesia Klasis Madiun.
Pada penghujung acara pihak Pondok Pesantren telah menyiapkan acara yang cukup besar yaitu acara “Temu Harmoni”, dimana para santri dan santriwati di Pondok Pesantren itu memberikan penampilan tari-tarian, pidato 4 bahasa, dan kesenian bela diri. GKI Klasis Madiun pun turut ambil bagian dalam acara tersebut dengan menyampaikan puisi pluralitas yang dibacakan oleh Bp. Wahyu Asa dari GKI Kebonagung.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Bupati Bojonegoro, Kapolres Bojonegoro, Dandim 0813, Ketua BAMAG Kab. Bojonegoro, FKUB, FORPIMDA dan beberapa pimpinan instansi yang lain.
“Biarkan perbedaan itu ada, jangan jadikan perbedaan sebagai penghalang,
namun jadikan perbedaan itu sebagai pemersatu.”