Apa yang kita bayangkan ketika mendengar tentang pendidikan kristen? Pendidikan yang berbasis agama kristenkah? Atau pendidikan yang berdasarkan Alkitab (seperti sekolah theologia)? Ataukah pendidikan sudah ada secara umum yang diintegrasikan dengan Alkitab? Menyoal pendidikan kristen nyatanya memang bukan hanya sekedar mendidik para siswa tentang kebenaran Firman Allah dikaitkan dengan pengetahuan yang didapat di sekolah semata. Lebih dari itu, pendidikan kristen menyoal bagaimana kita membawa para siswa, bukan hanya dari yang tidak tahu menjadi tahu akan sebuah pengetahuan semata, tetapi bagaimana mereka mengetahui keberadaan Allah dan tujuan Allah atas kehidupan mereka.

Hal inilah yang disampaikan Edward Cahyono, B.Eng, CBC, International Administrator GAA (Global Accreditation Association), dalam acara Paguyuban Sekolah Binaan Komisi Pendidikan GKI Klasis Bojonegoro (GKI Klabonero). Mengambil tema, "Integrasi Alkitab dalam Kurikulum Sekolah Kristen", acara yang diselenggarakan di GKI Jombang, 25 Maret 2017 ini diikuti oleh perwakilan pengurus yayasan, kepala sekolah, serta guru-guru dari tiga sekolah yang berada dibawah binaan GKI Klabonero, yaitu YPK Petra Jombang, YPK Petra Bojonegoro, serta YPK Gita Kasih Indonesia Gresik.

Dalam kesempatan ini, turut hadir pula sejumlah pengurus Komisi Pendidikan GKI Klabonero. Melalui kegiatan ini, para peserta yang hadir memperoleh pembinaan tentang bagaimana menerapkan integrasi kebenaran Firman Allah dengan kurikulum dari pemerintah yang ada sekarang. Tidak hanya itu, para peserta juga saling sharing pergumulan serta pengalaman satu dengan yang lainnya tentang penerapan kurikulum pendidikan kristen di sekolah masing-masing.

Agenda paguyuban sekolah ini merupakan program rutin Komisi Pendidikan GKI Klabonero yang diadakan dua kali dalam setahun. Dengan adanya paguyuban sekolah ini, diharapkan dapat memfasilitasi sekolah-sekolah binaan GKI Klabonero dalam rangka meningkatkan kualitasnya melalui pembinaan-pembinaan yang diberikan.