02 June 2022 / Renungan Harian

KEHILANGAN ROH


media

Yesaya 32:11-17

Sampai dicurahkan kepada kita Roh dari atas: Maka padang gurun akan menjadi kebun buah-buahan, dan kebun buah-buahan itu akan dianggap hutan. (Yes. 32:15)

Kehilangan apa pun dalam kehidupan ini selalu merugikan. Apalagi bila yang hilang sesuatu yang sangat berharga. Dari semua hal yang dimiliki setiap orang, yang paling berharga adalah semangat. Kata lain dari semangat adalah roh. Tanpa semangat, tanpa roh, tidak ada kehidupan yang sesungguhnya.

Nabi Yesaya mengingatkan penduduk Yerusalem yang saat itu sudah kehilangan Roh Tuhan. Akibat dari pemberontakan mereka, Tuhan membiarkan penduduk Yerusalem hidup menuruti jalannya sendiri. Sedemikian kejamnyakah Tuhan? Tentu tidak! Sebaliknya, Tuhan justru sangat demokratis. Ia memberikan kesempatan pada manusia untuk memilih apa yang terbaik bagi dirinya. Pada saat yang sama, Tuhan tetap melihat dan menyiapkan kebaikan bagi manusia. Itulah sebab Tuhan membiarkan manusia menentukan pilihannya. Sekilas bisa saja orang tetap menuntut agar Tuhan melarang manusia untuk memberontak. Namun bila Tuhan melakukan hal itu, Tuhan akan menjadi Tuhan yang otoriter dan manusia tak lebih dari robot. Sekalipun manusia memberontak, Tuhan tetap menyediakan kebaikan bagi manusia pada saatnya.

Mungkin kita pernah mengalami kehilangan semangat sampai merasa tak ada gunanya melanjutkan hidup. Hari ini kita diingatkan agar tetap tenang, bahkan ketika situasi memburuk. Sebab, akan datang saatnya Tuhan mencurahkan kembali Roh-Nya bagi kita dan memulihkan semua kebaikan bagi kita.

DOA:

Tuhan, terima kasih untuk pemulihan yang Engkau berikan. Amin.

Mzm. 104:24-34, 35b; Yes. 32:11-17; Gal. 5:16-25

Latest ARTICLE