
Filipi 4:10-15
Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku. (Flp. 4:13)
Beberapa bulan yang lalu, sahabat saya ditipu oleh mitra bisnisnya. Uangnya ludes dibawa kabur. Tidak lama berselang, rumah tangganya diguncang badai. Ia bergumul hebat. Yang terbaru, beberapa hari lalu, ia mengalami kecelakaan, tulang bahunya patah. Akibatnya, ia harus beristirahat di rumah untuk beberapa waktu. Saat saya mengunjunginya, ia tersenyum dan berkata: “Kamu datang tepat waktu. Bila kamu datang kemarin, kamu akan bertemu dengan orang yang frustrasi. Semalam Tuhan membuka pengertianku sehingga kini aku bisa tersenyum.” Ia pun membaca Filipi 4:13, “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.” Ia lalu bertutur, sejak muda ia sudah mengenal ayat ini, bahkan ia hafal di luar kepala. Namun, ia baru memahami maknanya saat kesulitan datang. “Kesulitan yang kualami belakangan ini, sesungguhnya menolong aku untuk mengetahui seberapa besar keyakinanku pada janji-janji Tuhan. Kini aku tahu, Tuhan selalu mengasihiku,” ujarnya.
Kesulitan kerap membuat kita ragu akan pemeliharaan Tuhan. Namun, surat Rasul Paulus kepada jemaat Filipi meneguhkan kita bahwa di tengah penderitaan ada Tuhan yang menjaga dan menyertai; Tuhan yang mengasihi kita. Dia selalu melindungi dan memberi kekuatan kepada setiap orang yang percaya kepada-Nya agar di tengah kesulitan yang harus mereka hadapi, mereka tetap tegar dan setia.
Ketika badai hidup mendera, ingatkah Anda pada Tuhan? Percayakah Anda pada janji-Nya? Setiakah Anda pada-Nya?
REFLEKSI:
Kekuatanku adalah Tuhan. Kuserahkan hidupku pada-Nya, sebab Ia memelihara aku.
Mzm. 17:1-7, 15; Yes. 14:1-2; Flp. 4:10-15