1 Korintus 15:50-58
Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita. (1Kor. 15:57)
“Apakah engkau takut mati?” tanya seseorang kepada temannya. “Tidak,” jawab temannya. “Mengapa tidak?” tanyanya lagi. “Engkau mendengar suara anjingku menggonggong di balik pintu? Ia mau masuk ke ruang tamu ini. Jika saya buka pintu itu, ia pasti akan segera melompat masuk ke sini. Mengapa? Karena ia tahu ada saya di sini dan ia senang akan hal itu. Demikianlah tentang surga. Aku tidak takut mati, karena ketika aku mati, aku hanya akan bertemu dengan Tuhanku yang mengasihi aku. Maka, aku pasti akan melompat gembira masuk ke pintu surga.”
Kita akan masuk dalam kekekalan suatu hari kelak, dengan tubuh yang diubahkan. Tak seorang pun dapat mengetahui secara persis tentang apa yang akan terjadi dengan kita dalam kekekalan. Yang pasti ialah maut telah dikalahkan. Dosa tidak memiliki kuasanya. Allah memberikan “kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita” (ay. 57).
Menghadapi kematian dapat memberikan kita berbagai pikiran yang menakutkan. Menakutkan karena kita belum pernah mengalaminya, sehingga tak dapat mengetahui secara pasti apa yang akan terjadi. Namun, kita mau menghayati bahwa seperti apa pun kematian itu, akan membawa kita kepada kehidupan yang kekal; kehidupan yang memperjumpakan kita dengan Tuhan dalam keabadian. Maka, kiranya kita dapat melompat dengan gembira memasuki pintu surga, ketika Tuhan memanggil kita suatu hari kelak.
DOA:
Tuhan, Engkau telah mengalahkan maut. Maka biarlah kami berani memasuki kematian ketika saatnya tiba nanti. Amin.
Mzm. 118:1-2, 14-24; Kej. 1:20-2:4a; 1Kor. 15:50-58