08 October 2022 / Renungan Harian

PEMBERITA KEBENARAN


media

“... nabi yang bernubuat tentang damai sejahtera, jika nubuat nabi itudigenapi, maka barulah ketahuan, bahwa nabi itu benar-benar diutus oleh TUHAN.”

(Yer. 28:9)

Nabi tidak selalu lancar dalam menjalankan tugas panggilannya. Pemberitaan firman oleh nabi tidak selalu berterima dengan sukacita di hati umat. Tidak sedikit pula nabi berhadapan dengan nabi lain, yang menentangnya melalui umat. Teks Alkitab hari ini adalah tentang Nabi Yeremia berhadapan dengan Nabi Hananya di depan para imam dan umat di rumah Allah.

Kedua nabi yang berseteru itu sama-sama memberitakan tentang nasib bangsa. Nabi Hananya memberitakan bahwa Allah akan menjatuhkan Babel dan melepaskan Yehuda dari belenggu penindasannya. Di sisi lain, nabi Yeremia memberitakan kekalahan Israel. Yeremia bahkan memberitakan bahwa penderitaan Yehuda akan lebih berat lagi. Analogi gandar kayu diganti gandar besi sebagai kuk bangsa Yehuda menggambarkan lebih beratnya penderitaan Yehuda. Bagi Yeremia, Hananya telah menyebarkan dusta kepada Yehuda. Namun, Zedekia, raja Yehuda tidak memercayai pemberitaan Yeremia.

Memberitakan kebenaran bukanlah jalan lancar dan mulus. Berita kebenaran tidak disukai oleh kebanyakan orang; damai sejahtera adalah berita yang tidak populer. Sebab, berita damai sejahtera baru nyata ketika digenapi. Itu membutuhkan waktu. Sedangkan, umat ingin cepat, instan, dan mudah. Tantangan pemberita firman adalah godaan untuk menyenangkan hati umat. Namun, peran sebagai pemberita firman dan saksi iman bukanlah untuk menyenangkan umat, melainkan memberitakan damai sejahtera.

DOA:

Ya Tuhan, kuatlah kami untuk taat mendengarkan berita damai sejahtera. Amin.

Mzm. 66:1-12; Yer. 28:1-17; Luk. 5:12-16

Latest ARTICLE