17 February 2022 / Renungan Harian

TERGODA UNTUK BERBUAT CURANG


media

Mazmur 37:1-11, 39-40

Jangan marah karena orang yang berbuat jahat, jangan iri hati kepada orang yang berbuat curang; sebab mereka segera lisut seperti rumput .... (Mzm. 37:1-2)

“Kalau main curang begitu, ya, pasti menang. Percuma saja saya susah payah bermain dengan jujur jika yang menang adalah orang yang berbuat curang, tetapi tidak ketahuan juri,” demikian keluh seorang peserta sebuah pertandingan. Memang menyesakkan hati ketika kita harus mengalami kekalahan akibat orang lain bermain curang dan tidak ketahuan oleh juri. Mungkin bukan hanya merasa sesak, tetapi kita tergoda juga untuk menempuh jalan yang jahat; berbuat curang.

Pemazmur memberikan nasihat yang konkret dan aplikatif agar kita tak marah dan iri kepada orang-orang yang berbuat jahat dan curang. Sebuah petunjuk bahwa fenomena seperti ini sudah berlangsung lama; sejak ribuan tahun yang lalu. Mengapa tidak boleh iri atau marah kepada orang-orang yang berbuat curang? Pemazmur menggambarkan bahwa yang berbuat iri dan curang itu seperti rumput dan tumbuhan hijau yang akan segera lisut dan layu. Artinya, orang-orang yang berbuat iri atau curang tidak akan lama menikmati kemenangannya. Mengapa demikian? Sebab, Tuhan yang melihat segala sesuatu akan memberikan ganjaran kepada tiap orang menurut perbuatannya.

Jangan pernah kita lupakan bahwa Tuhan memperhatikan segala sesuatu. Apa yang kita peroleh dengan cara yang jahat tidak akan bertahan lama. Teruslah hidup dalam kebenaran dan kebajikan agar sukacita dan damai sejahtera senantiasa hadir dalam kehidupan kita.

DOA:

Tuhan, ajarlah kami untuk hidup benar dan bukan sekadar ingin menang. Amin.

Mzm. 37:1-11, 39-40; Kej. 43:16-34; Rm. 8:1-11

Latest ARTICLE