17 October 2020 / Renungan Harian

TINGGIKANLAH TUHAN


media

Mazmur 99

Tinggikanlah TUHAN, Allah kita, dan sujudlah menyembah di hadapan gunung-Nya yang kudus! Sebab kuduslah TUHAN, Allah kita! (Mzm. 99:9)

Dalam bukunya yang berjudul Worship Matters: Leading Others to Encounter the Greatness of God (Crossway Books, 2008), Bob Kauflin mengingatkan para pelayan Tuhan, khususnya pemimpin ibadah, untuk tidak jatuh ke dalam godaan “mencuri kemuliaan TUHAN” pada saat melayani ibadah atau kebaktian gereja. Yang dimaksud “mencuri kemuliaan TUHAN” adalah tindakan sengaja atau tak sengaja meninggikan diri daripada meninggikan TUHAN dalam pelayanan ibadah gereja. Contoh, seorang pemimpin ibadah hanyut dalam pelayanannya karena ia ternyata senang menerima pujian dari orang-orang yang dilayaninya. Oleh karena pelayanannya, ia jadi semakin besar dan namanya di depan; sementara Tuhan semakin kecil dan nama-Nya di belakang.

Secara jelas penulis Mazmur 99 menyerukan agar umat sungguh meninggikan TUHAN, dalam arti menghormati dan menyembah TUHAN secara serius dan tulus, bukan dengan sembarangan dan demi kepentingan tertentu diri sendiri, karena Dia adalah Raja yang kudus. Meninggikan TUHAN berarti menjadikan TUHAN sebagai yang terutama dan yang terdepan dalam pelayanan ibadah, bukan diri sendiri! Sesungguhnya, seperti Yesus pernah nyatakan, Bapa di surga melihat yang tersembunyi dalam perilaku anak-anak-Nya (Mat. 6:4, 6, 17). Jadi, marilah kita memeriksa diri kita: apakah kita sungguh serius dan tulus menyembah dan melayani Dia? Siapa yang sesungguhnya kita tinggikan ketika kita beribadah dan melayani-Nya? Apakah TUHAN atau diri kita sendiri?

DOA:

Bapa yang di surga, tolonglah aku untuk menjaga hatiku, agar selalu memuliakan hanya nama-Mu dalam ibadah dan pelayananku. Amin.

Mzm. 99; Kel. 39:32-43; Mat. 14:1-12

Latest ARTICLE