30 April 2018 / Berita Sukita Terkini

Benih itu mulai bertunas di Waru


media

Benih itu mulai bertunas di Waru
Ibadah Sulung Bakal Pos Jemaat GKI Waru

Minggu, 8 April 2018 akan menjadi bagian dari sejarah persekutuan jemaat GKI Sidoarjo dan Pondok Tjandra Indah. Benih yang ditebar melalui persekutuan doa rumah tangga yang telah dimulai 12 Juni 2008 di rumah Bapak Natal Siahaan di Perumahan Deltasari, akhirnya pada hari ini bertunas dalam ibadah perdana Bakal Pos Jemaat Waru di Ruko Gateway D2 Waru.
Persekutuan doa tersebut didukung oleh Majelis Jemaat GKI Sidoarjo, Pondok Tjandra Indah, dan Jemursari diawali adanya kerinduan bersama akan sebuah pos jemaat di wilayah kecamatan Waru, Gedangan, dan Buduran untuk dapat menjangkau jemaat GKI dalam kegiatan pelayanan. Tetapi seiring berjalannya waktu sampai sebelum ibadah perdana ini, Majelis Jemaat Jemursari mengundurkan diri.
Benih itu dipelihara melalui ibadah persekutuan keluarga yang dilakukan setiap hari Selasa minggu ke-2 di rumah keluarga Bapak Haryanto, di Griya Permata Gedangan dan bergantian dengan keluarga Bapak Prajoga, di Puri Surya Jaya. Memperhatikan jumlah kehadiran jemaat di setiap persekutuan doa tersebut rata rata 40-50 jemaat, Panitia Bapos berketetapan untuk segera mewujudkan ibadah mingguan yang bersifat rutin. Perbedaan Klasis gereja induk, yaitu Banyuwangi dan Madiun tidaklah menjadi kendala, malahan menjadi dua kekuatan besar yang mendukung pengembangan bakal pos jemaat ini.  
Ibadah perdana ini dilayani oleh Pendeta Sutrisno, Sekum Sinode GKI Jawa Timur. Dalam kotbahnya Pendeta Sutrisno memberi contoh jemaat mula-mula yang saling merawat serta saling menopang dan Allah memberkati.  “Sebagai jemaat yang dipulihkan Allah, mereka tidak menempatkan egonya sebagai pusat dari segala sesuatunya, tetapi menempatkan Kristus sebagai pusat segala sesuatu”, demikian tegasnya saat menyampaikan renungan. Kotbah ini juga menguatkan jemaat bakal pos untuk melanjutkan karya layanan yang sudah dimulai ini sampai jemaat nantinya dapat berdiri mandiri sebagai sebuah jemaat yang didewasakan. Paduan Suara Pria Anugerah dari GKI Pondok Tjandra Indah turut melayani dua pujian dalam ibadah ini. Jumlah jemaat yang hadir ibadah ini: 67 orang: 44 pria dan 22 wanita termasuk 1 orang anak.
Seusai ibadah, acara dilanjutkan dengan acara pemotongan pita oleh Pendeta Sutrisno sebagai simbol dimulainya kegiatan pelayanan Bakal Pos Jemaat GKI Waru yang dilanjutkan dengan acara ramah tamah.
Mewakili Badan Pengurus , Bapak Bejo Abednego menyampaikan permohonan maaf apabila dalam ibadah dan acara masih ada kekurangan dan kekurangsempurnaan. “Kami yakin, apabila hari ini Tuhan sudah merancang bakal pos Waru, tentu Tuhan pula yang akan berkarya menjadikan jemaat GKI Waru yang didewasakan, kami hanyalah alatNya, benih yang sudah bertunas ini akan terus tumbuh, berbunga dan berbuah”, demikian imbuhnya.
Saat berbincang dalam ramah tamah, Pendeta Sutrisno menyampaikan bahwa potensi bapos Waru sangatlah besar. Keberadaan perumahan di sekitar Waru, Deltasari, Pepelegi, Gedangan dan Medaeng, sangat terbuka untuk perkembangan bapos di masa yang akan datang. Pak Sutrisno mengingatkan:“Asal ada komunitas yang saling merawat dan peduli, dan mau keluar dari zone nyaman, potensi pertumbuhan ini dapat dikelola dengan baik menjadi sesuatu yang positif”
Selamat untuk dimulainya pelayanan bakal pos jemaat GKI Waru, semoga semakin bertumbuh, berkembang dan berbuah bagi kemuliaan Tuhan.



Reportase oleh:
Michael Agung Irianto
Sahabat Infokom – GKI Sidoarjo