MEMBANGUN JEMAAT DENGAN DIAKONIA PROPHETIK!
">
DALAM KEGEMBIRAAN,
MEMBANGUN JEMAAT DENGAN DIAKONIA PROPHETIK!
“Kegembiraan” adalah sebuah kata yang senantiasa mewarnai Persidangan XXX Majelis Klasis GKI Klasis Bojonegoro yang diselenggarakan pada 8 April 2018 di GKI Citraland. “Kegembiraan” bukan hanya bagi segenap peserta persidangan, namun juga bagi Majelis Jemaat dan Jemaat GKI Citraland sebab agenda utama persidangan tersebut adalah Percakapan Gerejawi atas diri Pnt. Samuel Ismayanto. Setelah melalui berbagai proses kependetaan yang panjang sebagai kader pendeta GKI, Pnt. Samuel Ismayanto menjalani Percakapan Gerejawi untuk menentukan kelayakan sebagai pendeta GKI.
Dalam percakapan ini, Pnt. Samuel Ismayanto mengangkat sebuah topik “Membangun Jemaat dengan Diakonia Prophetik”. Topik ini berangkat dari pengalaman berjemaat dan bergereja yang selama ini pernah Pnt. Samuel Ismayanto layani. Diakonia Prophetik adalah bentuk kesaksian dan pelayanan yang bertujuan secara utuh dan menyeluruh dengan dijiwai suara kenabian yang membebaskan, mempertobatkan dan merayakan kebersamaan. Pnt. Samuel Ismayanto juga mengkritisi sikap gereja yang kerapkali terjadi, diantaranya :
Merasa puas sehingga kehilangan visi yang sesungguhnya
Menetapkan visi yang sulit dicapai sehingga hanya menjadi impian semata
Persaingan dan konflik kepentingan yang membuat krisis spiritual
Diakonia prophetic melibatkan banyak pihak sebagai pelaku diakonia untuk merayakan kehidupan sekaligus menyelenggarakan edukasi.
Pemaparan bidang ajaran ini kemudian dilengkapi dengan percakapan pendalaman bersama Pdt. Didik Tridjatmiko sebagai pemandu percakapan. Salah satu pertanyaan yang muncul dari peserta persidangan adalah apakah kontribusi dengan mengangkat topik ini? Menurut Pnt. Samuel Ismayanto, hal ini adalah usulan dan pemaparan apa yang akan dilakukan ke depan, secara khusus GKI Citraland, yaitu menghadirkan syalom yang dijiwai diakonia profetik, baik dalam PA, penyususnan kurikulum, dsb
Setelah agenda pertanyaan bebeas terkait ajaran selesai, acara dilanjutkan dengan percakapan mendalam bersama Pdt. Setyahadi dalam bidang Tata Gereja. Sebagaimana dengan agenda pada bidang ajaran, acara dilanjutkan dengan pertanyaan dari para peserta peserta persidangan, baik yang terkait dengan topik yang diangkat Pnt. Samuel Ismayanto maupun pertanyaan bebas terkait Tata Gereja, masing-masing selama 30 menit.
Pada akhirnya, selamat bergembira untuk GKI Citraland dan secara khusus bagi Pnt. Samuel Ismayanto yang dinyatakan layak menjadi pendeta GKI. Meskipun demikian, tugas besar menanti untuk terus menyuarakan suara kenabian dalam setiap derap kehidupan bergereja demi terwujudnya syalom, perdamaian dan keadilan bagi semua!