23 January 2017 / Berita Sukita Terkini

MENGEMBANGKAN PELAYANAN PEMUDA - REMAJA


media
Lokakarya Pengembangan Pelayanan Pemuda dan Remaja
DPP SDM GKI SW Jatim
14 Januari 2017

 

 

Kontributor:
Pnt. Lydia Laurina

Foto oleh:
Sdr. Firnandez Andreas
www.facebook.com/firnandez

“Kami kesulitan mencari orang (pemuda-remaja) untuk terlibat dalam pelayanan gereja.” Demikian yang dikatakan oleh salah seorang peserta lokakarya. Ada pula yang mengatakan “perbedaan generasi para pemimpin gereja dengan generasi pemuda-remaja masa kini juga turut mempengaruhi pelayanan di gereja saya.”

Apakah pergumulan di atas juga menjadi pergumulan di gereja lokal kita masing-masing? Setiap gereja menghadapi tantangan yang berbeda. Gereja yang mau bertumbuh adalah gereja yang tidak menyerah menghadapi tantangan dan mau terus belajar. Sabtu, 14 Januari 2017 beberapa utusan gereja: calon pendeta, pembina pemuda-remaja, penatua dan aktivis pemuda-remaja mengikuti Lokakarya Pengembangan Pelayanan Pemuda Remaja yang diadakan oleh DPP SDM GKI SW Jatim. Terbagi dalam 4 sesi dengan narasumber yang berbeda, lokakarya ini berlangsung di GKI Pregolan Bunder.

Dalam lokakarya ini para peserta mendapat wawasan tentang kondisi lingkungan dan gaya hidup pemuda remaja di era digital dari Ibu Helen Pratama. Konteks ini bagaimanapun turut mempengaruhi kehidupan spiritualitas pemuda remaja. Sedangkan melalui materi yang dipaparkan Ibu Hana Yulianik, peserta makin mengenal kehidupan remaja dalam fase pubertas yang mempengaruhi emosi dan cara berpikir mereka. Menurut Ibu Hana Yulianik, dalam mendampingi remaja, para pelayan harus bertobat dari cara komunikasi yang keliru. Misalnya merasa tahu lebih banyak dan cenderung menasihati.

Sesi yang tak kalah menarik adalah pada saat DPP SDM GKI SW Jatim mengundang narasumber dari International Full Gospel Fellowship (IFGF): Pdm. Fendy Suprayogi (youth pastor) dan Sdr. Hendra Komting (discipleship coordinator), Gereja Mawar Sharon: Pdm. Jimmy Budi Ariesta (youth pastor) serta GKI Pregolan Bunder : Pnt. Ezra Rinaldi (calon pendeta). Mereka adalah para pelayan yang memang secara khusus lebih banyak mendedikasikan waktunya untuk melayani kaum muda gereja. Dengan dimoderatori oleh Pdt. Ariel Susanto, sesi yang dikemas secara talk show ini secara spesifik mengulas tentang strategi pelayanan Ibadah Pemuda dan Remaja. Yang menarik dari sesi ini adalah para peserta belajar dari pengalaman mereka menghayati ‘kelompok kecil’ sebagai bagian dari ibadah minggu.

Sesi terakhir dari keseluruhan lokakarya ini memberi kesempatan bagi para peserta untuk membagikan pengalaman pelayanan mereka dalam kelompok-kelompok kecil. Selain membagikan pergumulan yang dihadapi di gereja masing-masing, peserta juga mengemukakan ide-ide pelayanan pemuda-remaja yang akan mereka jalankan nantinya.

Semoga pengalaman yang didapat melalui lokakarya semakin memperlengkapi para peserta untuk mengembangkan pelayanan pemuda remaja di gerejanya. Tentunya itu akan terwujud jika gereja yang mengutus juga melakukan hal ini: mendengar ide/masukan dari para utusan, siap berinovasi dan setiap pihak mau terlibat.

 


Ibu Helen Pratama yang membawakan sesi I



Sesi III : Talk Show



Para peserta mengikuti tiap sesi dengan baik



Sekitar 70 peserta datang dari GKI-GKI di lingkup GKI SW Jatim



Panitia dan pendukung acara