21 June 2019 / Berita Sukita Terkini

SELAMAT BERKELUARGA!


media

Percakapan Gerejawi Pnt. Virgo Tri Septo Anggoro

Permasalahan seputar perselingkuhan, ekonomi, komunikasi dan budaya parenting yang buruk yang terjadi dalam keluarga-keluarga Kristen, mendorong Pnt. Virgo Tri Septo Anggoro (selanjutnya cukup disebut Pnt. Virgo) menulis dua makalah tentang Teologi Keluarga dan Pernikahan Gerejawi. Makalah tersebut dipresentasikan oleh Pnt. Virgo dalam percakapan gerejawi yang di laksanakan Rabu, 16 Juni 2019 pada Persidangan XXXII Majelis Klasis GKI Klasis Madiun di Hotel Asida – Batu. Pnt. Virgo menegaskan bahwa Pembinaan hidup berkeluarga harus menjadi perhatian serius bagi gereja. Melalui kedua makalahnya, Pnt. Virgo mengupayakan konstruksi teologi tentang keluarga dalam terang ajaran GKI dan pernikahan gerejawi menurut Tata Gereja Kristen Indonesia.

Melalui makalah ini, calon pendeta GKI Madiun ini menjelaskan bahwa inisiator terciptanya lembaga keluarga adalah Allah sendiri agar manusia yang terikat dalam kehidupan itu berfungsi sebagai Imago Dei dalam memelihara dan mengusahakan kehidupan yang baik dan harmonis. Untuk itu tiap keluarga perlu memegang prinsip yang sesuai dengan kehendak Allah : monogamis (satu pasangan), fidelitas (kesetiaan), dan indisolubilitas (berlaku seumur hidup). Dalam mewujudkan kehendak Allah yang baik, keluarga juga perlu melakukan fungsinya dalam pendidikan iman (Ulangan 6:4-9). Dengan demikian gereja perlu memasukkan teologi keluarga sebagai bagian dari materi dan pegangan ajaran/katekisasi, memperdalam materi bina pranikah bahkan mmelakukan bina paska nikah. Karena bukan hanya mereka yang hendak menikah yang perlu dibimbing dan diarahkan. Mereka yang telah menikah dan berkeluarga juga perlu mendapatkan pendampingan.

Setelah menyelesaikan percakapan dengan baik, Pnt. Virgo dinyatakan layak untuk ditahbiskan sebagai pendeta GKI dengan basis pelayanan GKI Madiun.

Selamat Pnt. Virgo! Selamat berkeluarga bersama keluarga besar jemaat GKI Madiun dan ikut serta dalam menghadirkan kehendak baik Allah.