13 May 2020 / Berita Sukita Terkini

TERHUBUNG DAN BERTOLONG-TOLONGAN


media

Himbauan pemerintah pada pertengahan Maret 2020 agar masyarakat Kerja dari Rumah, Belajar dari Rumah, dan Ibadah dari Rumah membuat aktivitas menggereja kami, GKI Emaus, menurun. Berbagai kegiatan harus diistirahatkan atau dialihkan menjadi kegiatan jarak jauh dengan media daring (online). Akan tetapi, syukur pada Tuhan, hal ini tak menyurutkan semangat untuk tetap terhubung dan bertolong-tolongan dalam karya bersama.

Dari percakapan-percakapan yang terbangun melalui WhatsApp group maupun personal, lahirlah gerakan “Share Kindness to Depot and Ojol Driver” yang berkarya untuk memberdayakan depot/warung makanan. Caranya, yaitu dengan memesan menu makanan mereka melalui aplikasi jasa ojek online (ojol) dan membayarnya. Kemudian makanan tersebut diberikan pada pengemudi ojol sebagai bentuk kepedulian. Sebab di masa pandemi ini mereka tentu mengalami penurunan jumlah penumpang. Aksi ini berlangsung sejak tanggal 23 Maret 2020 dan karena mendapat dukungan dari anggota jemaat dalam bentuk dana maka terus berjalan hingga 30 April 2020, sehingga ada puluhan pengemudi ojol yang dapat kami dukung. Gerakan ini memiliki kisah tersendiri sebab ketika kami menyempatkan diri untuk menyapa dan berbagi cerita dengan para pengemudi ojol (tentu dengan menjaga jarak saat berbincang) ada ruang perjumpaan yang tercipta untuk berbagi harapan dengan mereka.

Sementara gerakan di atas berlangsung, sejak 29 Maret 2020 terjadi pula diskusi mengenai pembuatan Alat Pelindung Diri (APD) secara khusus Face Shield (Pelindung Wajah) yang berujung pada terbentuknya tim khusus perencana dan pembuat Face Shield (selanjutnya ditulis FS). Setelah melakukan koordinasi maka sejak 1 April - 8 April 2020 produksi berlangsung melibatkan anggota jemaat dengan mengatur jadwal dan memerhatikan protokol kesehatan. Produksi ini menghasilkan 2183 buah FS yang terdistribusi ke belasan fasilitas kesehatan yang tersebar di sekitaran Jawa Timur. Bahkan hingga Balikpapan, Sulawesi Utara, Ambon, Nusa Tenggara Timur dan Papua melalui bantuan Gugus Tugas Covid-19 GKI SW Jawa Timur. Oleh karena kebutuhan dan permintaan masih terus ada, maka produksi kembali berlangsung. Kami memulai produksi tahap kedua sejak 14-18 April 2020 dan menghasilkan 1187 buah, yang terdistribusi ke belasan fasilitas kesehatan yang ada di sekitaran Jawa Timur, Surakarta, Cilacap, Sukabumi, dan Nusa Tenggara Timur. Kami bersyukur pada Tuhan sebab gerakan ini ternyata menggerakkan jemaat GKI lain untuk turut memproduksi FS, diantaranya GKI Pondok Tjandra Indah, GKI Mojosari, GKI Mojokerto, GKI Citraland dan GKI Darmo Satelit, setelah sebelumnya kami pun terinspirasi oleh karya yang dilakukan rekan-rekan EMC Rumah Penjunan.

Kemudian ada rekan-rekan Sie Medis Komisi Pengabdian Masyarakat dan Sie Diakonia Komisi Kespel yang sempat melakukan pembagian vitamin bagi warga jemaat yang berusia lanjut dan membutuhkan dukungan gereja pada akhir Maret 2020 lalu. Kegiatan ini masih bersifat terbatas sebab ketersediaan vitamin yang sesuai juga terbatas.

 Saat ini ada dua kegiatan yang masih dan akan berlangsung, yang pertama Aksi Beli dan Bagi. Kegiatan ini berupa pembelian masakan (180 bungkus per minggu) pada anggota-anggota jemaat yang mengalami dampak ekonomi akibat pandemi covid-19. Mereka adalah anggota jemaat yang dirumahkan, yang berjualan makanan atau memiliki usaha namun  tidak dapat beroperasi sejak pandemi terjadi. Makanan tersebut lalu didistribusikan ke beberapa lokasi di mana GKI Emaus secara berkala membagikan nasi dan lauk pauk dalam program Dapur Kasih. Kedua, Tanggap Darurat Bencana Covid-19 yang memerhatikan dan mendukung saudara anggota jemaat yang mengalami dampak pandemi terkhusus bagi saudara-saudara yang penghasilannya menurun secara signifikan bahkan kehilangan penghasilan, menderita sakit yang membutuhkan biaya besar, serta mereka yang mengalami kedukaan. Bentuk perhatian dan dukungan disesuaikan dengan kebutuhan jemaat setelah berproses bersama Tim Hamba Tuhan GKI Emaus (Pendeta dan Mitra Pelayanan). Kedua kegiatan ini berangkat dari himbauan untuk memerhatikan ketahanan pangan di tengah pandemi dan pasca pandemi nantinya.

Selain aksi yang dikerjakan bersama-sama dengan anggota jemaat, dalam rangka upaya merawat kehidupan selaku persekutuan keluarga besar GKI Emaus, maka Tim Hamba Tuhan GKI Emaus menyediakan Renungan Cahaya Kemenangan yang dibagikan harian melalui WhatsApp dan diunggah mingguan ke akun Youtube GKI Emaus.

Seluruh aksi ini merupakan bentuk keterhubungan dan kehadiran GKI Emaus untuk melangkah bersama di tengah beratnya langkah anggota jemaat dan masyarakat. Kami hadir sebab Tuhan Yesus Kristus juga telah dan terus hadir memedulikan GKI Emaus hingga usia ke-65 tahun. Kami sadar, jalan ke depan masih belum pasti, namun satu kepastian yang kami rasakan Kristus senantiasa merengkuh kita semua dengan pengharapan dari hari ini ke masa depan. Melalui artikel ini, kami berbagi dan mengajak setiap pembaca untuk tetap saling terhubung dengan Majelis Jemaat, Majelis Klasis, Majelis Sinode Wilayah dan Majelis Sinode, dan juga dengan berbagai pihak di sekitar kita yang memungkinkan kita saling bertolong-tolongan menghadapi dan melalui keadaan bersama-sama.

 

 

Tuhan menyertai kita!

MJ GKI Emaus.