02 May 2017 / Berita Sukita Terkini

Ultah Unik di Puncak Gunung Mangkok


media

Ultah Unik di Puncak Gunung Mangkok

Merangkum keberbedaan dalam cinta

 

Kontributor:

Timotius Handoko Setiawan

Tidak seperti minggu biasanya, hari itu (30/4) sebagian kami yang biasa berbakti pada kebaktian siang, sekarang mengikuti kebaktian jam 06.00 pagi. Kebaktian dipimpin oleh Pdt. Claudia Kawengian dari GKI Diponegoro Surabaya dalam rangka tukar pelayanan mimbar GKI Klasis Madiun. Kotbah yang mengurai Lukas 24:13-35 mengingatkan kami untuk tetap bersekutu dengan sesama dan Kristus. Tim liturgos GKI Diponegoro dengan merdu melantunkan lagu bahwa kita adalah Sahabat Tuhan, karena Dia memanggil kita sebagai sobat. Luar biasa, kami adalah para sahabat Allah sehingga kami harus senantiasa bersahabat dalam sebuah persekutuan kasih.

Setelah kami bersekutu dalam kasih dalam kebaktian pagi, pukul 10.00, sekitar hampir 50 jemaat GKI Madiun yang tergabung dalam Thunak Thunuk Hiking Club akan berangkat menuju ke suatu tempat yang sangat eksotik yaitu Gunung Mangkok (Bowl Mount). Disebut gunung Mangkok karena puncak gunung itu berupa kawah kering berbentuk mangkok, sungguh sangat menarik dan langka.

Gambar: Peta Gunung Mangkok

Dalam rencananya, kami akan mengadakan acara perayaan ulang tahun 9 anggota yang terlahir pada bulan April yaitu Revan, Brilli, Efrad, Sandra, Siao Loan, Eko, Tiong Hien, Herna dan Gayatri. Acara tersebut direncanakan dan dikemas sangat menarik oleh Step by Step Outbond Training (pendiri Thunak Thunuk) selaku tim acara; yaitu memadukan antara hiking, cinta alam, rekreasi dan outbond Kristen. Salah satu kegiatan acaranya adalah "Merias & Peragaan Busana Alam Gunung Mangkok". Yang berulang tahun akan dirias dengan memakai benda yang ditemukan selama pendakian gunung seperti rumputan, dedaunan, ranting, bunga dan sebagainya, dengan catatan, tidak boleh merusak kelestarian alam. Kemudian di puncak gunung harus diperagakan bak peragawan-peragawati. Selain itu diadakan "Lomba Fotogenik Alam Gunung Mangkok". Peserta yang dibagi dalam grup sesuai yang berulang tahun wajib mengambil gambar grup dengan pose yang menggemaskan namun tampak latar alam gunung Mangkok. Peserta kemudian memilih dua foto yang terbaik lalu mengupload ke grup untuk dinilai. Beberapa hari sebelumnya, peserta diberikan informasi tentang berbagai tanaman obat yang tumbuh di gunung Mangkok seperti Daun Insulin, Pecut Kuda, Lidah Ular, dan lain-lain supaya peserta menambah pengetahuan, meningkatkan apresiasi dan cinta alam, serta memetik manfaat. Rute pendakian dibagi dalam 3 Pos, di tiap Pos peserta bisa beristirahat sambil bekerja sama memecahkan masalah yang dipersiapkan tim acara.

 

Namun..... apa yang kami rencanakan dan persiapkan berhari-hari ternyata Tuhan berkehendak lain. Dalam perjalanan menuju tempat pendakian, satu mobil yang mengangkut kami kedua bannya meletus karena jatuh ke bahu jalan. Kami berusaha mencari tempat perbaikan atau toko ban, tetapi hari minggu banyak toko yang tutup dan tidak punya ban dengan ukuran tersebut. Beberapa saat kemudian, akhirnya kami menemukan reparasi ban. Setelah dipasang, kami kembali melanjutkan menuju tempat pendakian. Apa boleh buat, kami telah kehilangan waktu 3 jam untuk memperbaiki ban mobil tersebut. Seharusnya pukul 11.00 kami mulai mendaki, ternyata sekitar pukul 14.30 kami baru sampai di tempat parkir mobil. Sudah terlalu sore untuk melakukan kegiatan sesuai dengan rencana yang dipersiapkan. Semua acara terpaksa dibatalkan. Acara utama sekarang adalah mendaki hingga puncak gunung untuk merayakan ulang tahun di sana.

 

Dari parkir mobil, kami jalan menanjak sekitar 30 derajat. Di kiri dan kanan kita bisa melihat pemandangan terbuka gunung. Di kejauhan tampak bukit hijau gelap berjajar dengan latar biru langit dihiasi gumpalan putih-abu awan, sungguh indah ciptaan Tuhan. Preet ... preet, tidak lupa kami mengabadikan keindahan alam ini sambil menggumam puji syukur pada Tuhan. Puncak dan lereng Gunung Mangkok yang gagah perkasa tampak hijau segar dihiasi pepohonan di hadapan menanti kedatangan kami di puncaknya. Setelah berjalan kurang lebih 800 meter, jalan menanjak cukup terjal sekitar 50 - 60 derajat dengan pemandangan sisi kiri-kanan hutan heterogen dan pinus yang menyiarkan hawa sejuk segar buat kami. Tanaman perdu herbal obat-obatan bertebaran di kiri dan kanan sepanjang perjalanan kami. Beberapa orang di antara kami mengambil tanaman kecil untuk ditanam di rumah. 600 meter dari puncak jalannya agak mendatar sehingga menjadi bonus bagi kami. Kawah mulai terlihat seperti mangkok raksasa dengan diameter lingkaran 2,5 Km. Rencana kami untuk mengelilingi tepi mangkok menjadi urung karena sudah terlalu sore.

 

Sekitar pukul 15.30, kami semua sampai di puncak gunung Mangkok, kami segera memulai dengan berdoa mengucap syukur atas pendakian serta penyertaan Tuhan untuk yang berulang tahun. Lalu kami menyantap makanan yang kami persiapkan dari rumah sambil menikmati cantiknya alam gunung Mangkok dalam kebersamaan persekutuan kasih.

Gambar: Makan bersama di puncak gunung

 

Pada pukul 16.00an gerimis datang sehingga kami bergegas mengemas semua barang-barang kami. Namun Tuhan mendengar doa kami, hujan gerimis hanya berlangsung 5 menit, suasana menjadi cerah kembali sehingga kami dapat melanjutkan acara utama yaitu perayaan ulang tahun anggota kami. Kue ulang tahun yang dipersiapkan dengan angka-angka usia masing-masing dibawa oleh yang berulang tahun. Angka yang terkecil adalah 9 tahun sedangkan angka terbesar adalah 68 tahun. Diantaranya ada yang berusia 11, 23, 51, 52 dan 54 tahun. Peserta pendakian ini juga sangat beragam; mulai dari usia 9 tahun hingga yang tertua berusia 80 tahun; begitu juga dengan latar belakang kesukuan dan budaya yang berbeda yaitu Jawa, Dayak, Ambon, Tiong Hoa. Sungguh kami sangat beragam baik dari usia, pendidikan, budaya, suku, maupun tingkat sosial namun kami dipersatukan oleh Tuhan. Kami semua mencintai alam, kami semua anggota GKI Madiun, kami menyadari perbedaan itu bukan untuk dipersengketakan namun untuk disyukuri. Seperti alam yang kami lihat di sekeliling kami, ada gunung ada lembah, berbagai tanaman besar dan kecil, daun dan bunga hijau, ungu dan kuning, langit biru, abu dan putih, masing - masing menyumbangkan keindahan ... itulah kami, para sahabat Tuhan.

Gambar: Peserta yang berulang tahun

 

Gambar: Team Step by Step

 

Gambar: Salah satu kelompok

 

Gambar: Kelompok lansia pun juga ikut memeriahkan acara