Lukas 1:68-79
“Terpujilah Tuhan, Allah Israel, sebab Ia melawat umat-Nya dan membawa kelepasan baginya ....” (Luk. 1:68)
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata melawat berarti datang menjenguk atau mengunjungi. Ketika melawat, orang yang melawat menyatakan kehadirannya yang bersahabat bagi orang yang dilawatnya.
Saat Yohanes Pembaptis lahir, Zakaria menyampaikan kata-kata nubuat tentang tugas dan tanggung jawab Yohanes Pembaptis. Kata Zakaria, “Dan engkau, hai anakku, akan disebut nabi Allah yang Mahatinggi; karena engkau akan berjalan mendahului Tuhan untuk mempersiapkan jalan bagi-Nya, untuk memberikan kepada umat-Nya pengertian akan keselamatan yang berdasarkan pengampunan dosadosa mereka, oleh rahmat dan belas kasihan dari Allah kita, dengan mana Ia akan melawat kita” (Luk. 1:76-78). Dari katakata Zakaria ini, kita menjadi tahu bahwa Yohanes Pembaptis adalah persiapan bagi Allah untuk datang melawat umat-Nya. Kehadiran Yohanes Pembaptis adalah bagian dari rencana Allah untuk pembebasan umat-Nya, Israel, yang pada saat itu berada dalam kekuasaan pemerintah Roma.
Ketika mengalami hilang harapan karena pergumulan yang berat, firman Allah menghibur kita bahwa Allah melawat umat-Nya. Allah hadir di tengah kehidupan kita, menjadi sahabat yang sedia mendengarkan dan menguatkan kita. Ia ingin agar kita tetap berpengharapan dan tabah melangkah dalam menghadapi pergumulan. Oleh karena lawatan-Nya, pada saatnya kita mampu memuji Dia.
DOA:
Pengharapan menjadi kuat ketika kita tahu bahwa Allah melawat kita.
Luk. 1:68-79; Yer. 22:18-30; Luk. 18:15-17