
Ezra 9:5-15
“... Engkau, ya Allah kami, tidak menghukum setimpal dengan dosa kami ....” (Ezr. 9:13)
Bacaan hari ini berisikan doa pengakuan Ezra atas segala kesalahan bangsa Israel di hadapan Allah. Setelah pulang dari pembuangan, bangsa Israel melakukan kawin campur dan berlaku tidak setia pada firman Allah. Dosa Israel membuat Ezra berdoa hingga menyiksa diri karena merasa malu yang teramat sangat. Umat dalam Perjanjian Lama memang dikenal memiliki tradisi menyiksa diri apabila merasa malu atas kesalahan yang telah dibuat. Meski merasa malu atas perbuatan Israel, tetapi Ezra dapat merasakan cinta kasih Allah pada Israel. Meski Israel berlaku tidak setia, tetapi Allah mengasihi mereka dan tidak menghukum mereka setimpal dengan dosa-dosa mereka.
Bila ada niat yang tulus dan kerendahan hati, niscaya akan ada jalan dan akan timbul keberanian untuk memberi dan meminta maaf kepada siapa pun, apalagi memohon ampun kepada Allah. Setiap kita pernah melakukan dosa, mari kita mengaku dan memohon ampun kepada Allah. Seperti Ezra, kita juga harus percaya bahwa Allah adalah Maha Pengampun.
REFLEKSI:
Untuk memohon ampun diperlukan ketulusan dan kerendahan hati. Allah melihat hati kita, Ia mengasihi dan mengampuni umat-Nya.
Mzm. 115; Ezr. 9:5-15; Yoh. 16:16-24