06 May 2018 / Renungan Harian

Anugerah Dan Tanggung Jawab


media

Anugerah Dan Tanggung Jawab
Yohanes 15:9-17

Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu.” (Yoh. 15:16)

Di toko buku banyak dijual buku panduan tentang kiat untuk lulus dalam seleksi calon pegawai. Di situ diajarkan kiat-kiat tentang bagaimana kita menghadapi seleksi, bagaimana menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam wawancara, bahkan juga bagaimana mengatur raut wajah dan senyuman kita, dan sebagainya. Namun, betapa pun kita sudah mempelajari semua itu, fakta yang tak terbantahkan adalah bahwa keputusan akhir dari seleksi yang kita ikuti tetap berada di tangan perusahaan yang melakukan tes, bukan di tangan kita.

Demikian pula halnya dengan mengikut Kristus. Memang benar bahwa kita harus secara positif menjawab undangan yang diberikan Kristus kepada kita, sebagaimana murid-murid Yesus di tepi Danau Galilea menjawab undangan-Nya. Namun, Tuhan Yesuslah yang telah mengambil inisiatif untuk memilih dan memanggil kita. Hal itu sama seperti presiden Republik Indonesia yang mempunyai hak prerogatif untuk memilih menteri-menteri kabinetnya.

Ini berarti bahwa panggilan Kristus kepada kita adalah sebuah kasih karunia. Kita tidak punya kuasa untuk merekayasanya. Namun, pada saat yang sama, hal itu juga berarti bahwa kita punya tanggung jawab besar untuk berperilaku sesuai dengan Kristus yang telah memilih kita. Sebagaimana seorang menteri tidak boleh mempermalukan presiden, demikian pula kita tidak boleh mempermalukan Kristus yang telah memilih kita menjadi murid-murid-Nya.



REFLEKSI:
Dipilih Kristus bukan hanya sebuah anugerah, melainkan juga sebuah tanggung jawab untuk berperilaku sesuai dengan anugerah itu.

Kis. 10:44-48; Mzm. 98; 1Yoh. 5:1-6; Yoh. 15:9-17

Latest ARTICLE