27 September 2020 / Renungan Harian

BIJAK BEREAKSI


media

Matius 21:23-32

“Jika demikian, Aku juga tidak mengatakan kepadamu dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu.” (Mat. 21:27b)

Pernahkah Anda dipersulit atau dipojokkan karena Anda seorang Kristen? Bagaimana Anda memberi tanggapan atau bereaksi dalam situasi seperti itu?

Yesus dengan bijak menanggapi pertanyaan imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi ketika mempersoalkan tentang kuasa yang digunakan Yesus dalam melakukan karya-Nya. Mereka bertanya dengan tujuan ingin menjatuhkan Dia. Mereka takut kehilangan popularitas. Yesus bereaksi dengan bijak, Ia menggunakan siasat balik bertanya. Jika mereka bisa menjawab, Yesus akan memberi jawab. Namun, tanggapan Yesus membuat mereka terjepit. Mereka tidak dapat memberi jawab. Dalam perikop selanjutnya, Yesus ingin menyadarkan mereka melalui perumpamaan tentang dua orang anak. Di mata Yesus, mereka adalah pengajar kebenaran, namun kenyataannya sikap hidup mereka tidak menampakkan pelaku kebenaran. Karena itu sepatutnya mereka menyesal dan bertobat.

Hari ini, kita belajar dari cara Yesus dalam bereaksi menghadapi tantangan dunia. Jika berhadapan dengan serangan terhadap orang Kristen, bereaksilah dengan bijak seperti Yesus. Tidak perlu marah, mencaci atau saling menjatuhkan. Jaga kata dan tindakan. Jangan sembrono. Yang utama bukanlah jawaban yang hebat. Namun, sikap hidup yang menampakkan kebenaran dan kasih Kristus. Karena itu, kita dituntut untuk menyadari dan menyesali dosa dan pelanggaran agar kita mampu bijak bereaksi lewat kata maupun tindakan.

REFLEKSI:

Kesediaan menyesali dosa dan kesalahan merupakan pintu masuk memperoleh hikmat Allah agar mampu bijak berkata dan bertindak.

Kel. 17:1-7; Mzm. 78:1-4, 12-16; Flp. 2:1-13; Mat. 21:23-32

Latest ARTICLE