“Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya.”
(Mat. 25:13)
Kapan waktunya Yesus datang untuk kedua kalinya? Ini adalah pertanyaan banyak orang sampai saat ini. Banyak orang, bahkan orang Kristen sendiri, mencoba meramalkan kapan waktu kedatangan-Nya. Padahal, Yesus telah memperingatkan agar kita tidak perlu pusing soal “kapan” waktunya, tetapi lebih berfokus pada sikap kita menyambut kedatangan-Nya. Di dalam masa penantian itu pertanyaan yang perlu kita ajukan bukanlah “kapan pastinya Yesus datang kedua kalinya?”, melainkan “apa yang harus kita lakukan dalam menantikan kedatangan-Nya?” Sikap hidup kita dalam menantikan kedatangan Yesus itulah yang harus kita perhatikan.
Injil hari ini berisikan perumpamaan mengenai gadis-gadis yang bijak dan gadis-gadis yang bodoh. Bagi Yesus, sikap dalam menantikan kedatangan-Nya dapat dibagi dalam dua sikap, yaitu bersikap bijaksana dan bersikap bodoh. Mereka yang bersikap bijaksana adalah mereka yang menyiapkan diri sepenuhnya, tidak lengah, dalam menyambut kedatangan Yesus. Mereka menyiapkan “minyak”, yaitu memelihara sikap hidup yang berkenan kepada Yesus agar lampu kehidupannya tidak padam dalam masa penantian tersebut. Sedangkan mereka yang bersikap seperti gadis-gadis bodoh akan bersikap sebaliknya.
Tuhan Yesus pasti akan datang untuk kedua kalinya. Kita dipanggil untuk bersikap bijaksana dalam masa penantian ini. Jagalah agar lampu kehidupan kita tidak padam dalam menantikan kedatangan-Nya.
REFLEKSI:
Seluruh kehidupan kita haruslah menjadi hidup
yang menantikan kedatangan Yesus kedua kalinya.
Am. 5:18-24; Mzm. 70; 1Tes. 4:13-18; Mat. 25:1-13