01 November 2022 / Renungan Harian

DITINGGIKAN KARENA KERENDAHAN HATI


media

Mazmur 149

Sebab TUHAN berkenan kepada umat-Nya. Ia memahkotai orang-orang yang rendah hati dengan keselamatan. (Mzm. 149:4)

Eric Manu adalah raja dari Suku Akan di desa Adansi Aboabo, Ghana. Ia berusaha keras mengumpulkan dana untuk program perbaikan pelayanan kesehatan bagi rakyatnya. Ia lantas menjadi seorang tukang kebun di British Columbia, Kanada. Manu mau merendahkan dirinya dari kedudukan sebagai raja dan menjadi seorang pelayan demi orang lain. Manu menunjukkan teladan sikap kerendahan hati yang tulus. Meski hanya tukang kebun, Manu bangga melakukan pekerjaan itu. Ia menjalankan pekerjaannya itu dengan hati bersukacita. Karena tindakannya itu, Manu sangat dihormati oleh rakyatnya. Mereka bangga raja mereka mau menjadi tukang kebun demi mereka.

Tuhan sungguh senang pada orang-orang yang hidup dalam sikap rendah hati. Hal inilah yang diungkapkan oleh pemazmur 149. Ia mengatakan, “Sebab TUHAN berkenan kepada umat-Nya. Ia memahkotai orang-orang yang rendah hati dengan keselamatan” (Mzm. 149:4). Bagi pemazmur, kerendahan hati menjadi jalan bagi orang untuk memperoleh keselamatan hidup dari Tuhan. Ketika orang berkenan hidup dengan sikap rendah hati, ia justru ditinggikan Tuhan.

Membaca syair pemazmur dalam nyanyian kemenangan ini, kita seharusnya terdorong untuk menjadi pribadi yang rendah hati. Dengan merendahkan hati di hadapan Tuhan dan sesama, kita mendapatkan keselamatan dan kemenangan dari Tuhan.

DOA:

Dengan sikap rendah hati, kita mengalami kehormatan tinggi di hadapan Tuhan.

Dan. 7:1-3, 15-18; Mzm. 149; Ef. 1:11-23; Luk. 6:20-31

Latest ARTICLE