Ia bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu.
(Yohanes 1:8)
Ornamen dan dekorasi menyambut Natal biasanya sudah terpasang di banyak tempat sekarang ini. Suasana yang berbeda karena kehadiran ornamen dan dekorasi itu menggugah orang yang penasaran dengannya untuk berfoto, membuat video, dan berbagi keceriaan bersama. Namun, kita tahu bahwa ornamen dan dekorasi itu bukan yang utama. Yang terpenting bukanlah tanda-tanda penunjuk, melainkan siapa yang ditunjuk melalui kehadiran ornamen dan dekorasi itu.
Siapa itu Yohanes Pembaptis? Mengapa ia membaptis? Demikian kurang lebih pertanyaan dari beberapa Imam orangorang Lewi, dan orang-orang Farisi dari Yerusalem. Mereka penasaran dengan kehadiran dan perilaku Yohanes Pembaptis. Jawaban dari pertanyaan itu menjadi bentuk kesaksian Yohanes tentang Tuhan Yesus. Bagi Yohanes, ia hanyalah suara yang berseru di padang gurun. Ia harus memaklumkan pentingnya pertobatan dalam ziarah hidup. Mengapa? Karena perjanjian yang baru dari Allah sudah tiba. Melalui Kristus, Allah menghadirkan terang yang melenyapkan kegelapan dosa.
Pada Minggu ketiga Adven ini, kita diundang untuk membuat orang penasaran dengan hidup kita. Bukan karena perilaku kita yang menjengkelkan, melainkan karena karya kasih Kristus yang kentara melalui apa yang kita katakan dan perbuat. Ingatlah bahwa bersaksi tentang terang Kristus adalah sebuah keharusan, bukan pilihan. Terang sedang datang ke dalam dunia. Bersaksilah!
DOA:
Tuhan, berikanlah aku kerendahan hati untuk menunjukkan apa yang sedang
dan akan Kristus buat bagi dunia ini. Amin.
Yes. 61:1-4, 8-11; Mzm. 126; 1Tes. 5:16-24; Yoh. 1:6-8, 19-28