29 May 2019 / Renungan Harian

MATAKU TELAH MELIHAT


media

MATAKU TELAH MELIHAT

Lukas 2:25-38

“… sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu ….” (Luk. 2:30)


Banyak hal dalam kehidupan kita di dunia ini yang memerlukan bukti terlebih dahulu untuk bisa dipercayai. Contoh, seorang perempuan yang sedang pacaran tentu ingin melihat dahulu bukti cinta lelaki yang menjadi pacarnya itu sebelum memutuskan untuk menikahinya.

Dalam kisah ini, Simeon diperhadapkan dengan situasi yang sulit. Simeon memang mendapatkan janji Tuhan bahwa, “Ia tidak akan mati sebelum ia melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan” (ay. 26). Tetapi persoalannya, tidak ada bukti kuat yang mendukung digenapinya janji tersebut. Di hadapannya cuma ada seorang bayi yang kecil dan lemah, tidak menunjukkan keistimewaan apa pun. Bayi itu juga dibawa oleh orang tua yang miskin. Simeon tidak mempunyai bukti kuat yang bisa meyakinkannya bahwa Bayi yang ada di hadapannya adalah benar sang Mesias yang dijanjikan.

Tapi yang sangat menakjubkan, Simeon percaya. Bagaimana bisa? Karena Simeon tidak menuntut Tuhan untuk memberikan bukti ini dan itu dahulu, baru ia mau percaya. Ia juga tidak marah ketika Tuhan tidak kunjung memenuhi janji-Nya, meskipun ia sudah menunggu sekian tahun lamanya. Simeon bisa semeleh (penuh penyerahan); menyerahkan dirinya secara utuh kepada Tuhan dalam kepercayaan bahwa Tuhan pasti menepati janji-Nya. Ia tidak butuh bukti karena ia punya iman. Itulah yang membuat Simeon tetap bisa melihat dengan jernih. Mata hatinya tidak pernah dibutakan oleh fakta yang ada di hadapannya.

REFLEKSI:

Sering kali yang kita butuhkan dalam perjuangan hidup ini hanya sikap berserah penuh kepada Tuhan; 

Mzm. 93; 2Taw. 34:20-33; Luk. 2:25-38

Latest ARTICLE