21 October 2022 / Renungan Harian

MENGINGAT HARI TUHAN


media

Betapa hebat dan sangat dahsyat hari TUHAN!

(Yl. 2:11)

Yang disebut hari perayaan biasanya disamakan dengan kegembiraan atau festival. Hari ulang tahun adalah hari istimewa bagi yang berulang tahun. Hari Ibu adalah hari merayakan peran penting perempuan di masa menuju kemerdekaan negara kita. Namun, firman Tuhan memberitakan hari Tuhan dengan nuansa berbeda.

Nabi Yoël memberitakan tentang datangnya hari TUHAN dengan metafora serbuan maha besar. Serbuan itu laksana api yang membakar habis; terjangan kuda balapan dengan kereta-keretanya; seperti bangsa yang kuat siap berperang; orang-orang yang menyerang kota dengan tidak berdesakan, memanjat tembok dan rumah. Serbuan dahsyat itu mengakibatkan kengerian. Seluruh penduduk berteriak; bumi gemetar, langit berguncang; matahari, bulan, dan bintang redup.

Hari Tuhan adalah saat Tuhan menyatakan kekuasaan-Nya. Terlalu sering kita menikmati keberadaan Tuhan. Setiap hari dan setiap saat kita menerima indahnya pagi, sejuknya hujan, enaknya makanan, hangatnya sinar matahari, pulasnya tidur, atau indahnya kesehatan. Segala kemudahan rutin itu membuat kita lupa diri. Kita lupa bersyukur, lupa mengagumi, dan lupa menghormati Tuhan. Bahkan, kita juga lupa memohon pemeliharaan Tuhan. Intinya, kita melupakan keberadaan dan kekuasaan Tuhan atas hidup segala makhluk. Firman Tuhan mengingatkan agar hari ini kita bersyukur, mengagumi, dan menghormati Sang Khalik akan segala kemudahan yang kita peroleh.

DOA:

Ya Allah, kami menyaksikan pemeliharaan-Mu, kami ingin mempersaksikannya kepada dunia. Amin.

Mzm. 65; Yl. 2:1-11; 2Tim. 3:10-15

Latest ARTICLE