13 September 2018 / Renungan Harian

Perempuan Sundal Yang Percaya


media

Perempuan Sundal Yang Percaya
Yosua 2:1-14

“Maka sekarang, bersumpahlah kiranya demi TUHAN, bahwa karena aku telah berlaku ramah terhadapmu, kamu juga akan berlaku ramah terhadap kaum keluargaku ….” (Yos. 2:12)

Seorang pun tidak mau melihatnya. Menyentuhnya pun serasa menjijikkan. Ia biasa diperlakukan dengan tidak ramah. Banyak lelaki hidung belang yang hanya memanfaatkan tubuhnya untuk memuaskan nafsu berahinya. Tetapi siapa yang tahu ternyata ia lebih beriman dari kebanyakan orang yang merasa suci dan benar? Ia adalah Rahab, si perempuan sundal.

Kisah dua pengintai yang diutus oleh Yosua ke kota Yerikho kerap melupakan peranan seorang perempuan yang bernama Rahab. Memang dari segi moral ia tidak dapat digolongkan pada perempuan baik-baik. Alkitab mencatat ia adalah seorang perempuan sundal (Yos. 2:1). Namun hari itu, ia telah membuat pilihan dan keputusan yang tepat untuk melindungi dua orang utusan dari Yosua dengan menyembunyikan mereka di atas sotoh rumahnya, di bawah timbunan batang rami (Yos. 2:6). Tentulah ia telah mendengar berita mengenai kedahsyatan Allah Israel yang telah membebaskan umat-Nya dari Mesir, yang telah mengeringkan Laut Teberau sehingga orang-orang Israel dapat berjalan di tengah-tengahnya (Yos. 2:10). Ia mengimani bahwa Allah orang Israel adalah satu-satunya Allah yang benar, Tuhan atas langit dan bumi (ay. 11).

Terlepas dari masa lalu seseorang yang kelam, ketika ia beriman kepada Tuhan dan membuat keputusan yang benar dari imannya, maka Tuhan pun akan memberi kemurahan kepadanya.


REFLEKSI:
Tuhan itu adalah Allah yang Maharahim.

Mzm. 116:1-9; Yos. 2:1-14; Ibr. 11:17-22

Latest ARTICLE