16 June 2019 / Renungan Harian

SIBUK MEMENUHI HARAPAN-HARAPAN ALLAH


media

Yohanes 16:12-15

“Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.” (Yoh. 16:15)

Henri Nouwen dalam bukunya Life of the Beloved mengatakan bahwa karakteristik orang modern adalah sibuk. Ada saja yang dikerjakan. Kesibukan ini sangat melekat. Memenuhi janji-janji, mengejar target-target, menjawab pertanyaan-pertanyaan, mengomentari pendapat orang lain di media sosial, memastikan segala sesuatunya berjalan sesuai harapan dan lain sebagainya. Apa yang membuat orang sibuk? Rasa khawatir tidak terpenuhinya kebutuhan dan keinginan dalam hidup. Kesibukan bahkan sudah menjadi ukuran eksistensi dalam hidup seseorang. Menjadi sibuk juga menyangkut harga diri. Lalu apa tujuan orang sibuk? Jelas untuk hari esok yang penuh bahagia. Kapan bahagianya? Ya, besok kalau semua sudah terpenuhi. Bagaimana keadaanmu hari ini? Belum bahagia.

Kebahagiaan Yesus adalah bersatu dengan Bapa-Nya. Segala sesuatu yang dimiliki Bapa adalah milik Yesus. Ia berkata, “Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku” (ay.15). Dalam Minggu Trinitas ini Yesus melalui Roh Kebenaran mengajak kita untuk memiliki apa yang Bapa dan Yesus miliki.

Memiliki kesibukan Bapa dan Yesus adalah panggilan para murid dan setiap orang percaya. Bukan kesibukan memenuhi kebutuhan dan harapan-harapan diri sendiri. Melainkan kesibukan bersatu dengan kesibukan Bapa dan Yesus Kristus dalam pimpinan Roh Kebenaran. Sibuk memenuhi harapan-harapan Allah di tengah-tengah relasi kita dengan keluarga dan setiap orang.

DOA: Allah Bapa yang penuh kasih karunia, ajaklah kami bersatu dengan kesibukanmu. Amin.

Ams. 8:1-4, 22-31; Mzm. 8; Rm. 5:1-5; Yoh. 16:12-15

Latest ARTICLE