05 October 2021 / Renungan Harian

TEMPAT BERSERU


media

Mazmur 55:2-16

Berilah telinga, ya Allah, kepada doaku, janganlah bersembunyi terhadap permohonanku! (Mzm. 55:2)

Layanan darurat 112 adalah salah satu layanan yang disediakan pemerintah Indonesia bagi masyarakat. Melalui layanan ini, masyarakat dapat melaporkan hal-hal darurat, seperti tindak kriminal, kebakaran, kecelakaan, atau bencana. Layanan darurat 112 menjadi tempat masyarakat mengadu ketika menghadapi masalah. Jika masyarakat memiliki layanan darurat 112 untuk mengadukan situasi darurat, lalu ke manakah kita berseru ketika permasalahan hidup datang?

Pemazmur di dalam pergumulannya memerlukan bantuan. Ia memerlukan tempat untuk berseru; mengadukan aniaya dan cemas karena mereka yang memusuhinya. Pergumulan pemazmur semakin berat karena yang memusuhinya adalah sahabatnya sendiri. Bagi pemazmur, tempatnya untuk berseru adalah Allah. Baginya, Allah adalah tempatnya memohon bantuan. Ia meyakini bahwa Allah sanggup untuk membelanya dari musuh-musuhnya. Pemazmur berseru kepada Allah, oleh karena pengenalannya akan Allah.

Ketika masalah datang dalam kehidupan kita, kita pun perlu tempat untuk berseru; kita perlu tempat untuk menyampaikan pertanyaan dan keluhan kita. Sahabat dan keluarga biasanya menjadi tempat bagi kita untuk mengadu. Itu baik. Tetapi, apakah kita juga menyerahkan pergumulan dan permasalahan hidup yang kita hadapi kepada Allah? Allah memperhatikan setiap kita dan mengetahui setiap pergumulan kita. Allah sanggup menolong kita. Berserulah kepada-Nya!

DOA:

Ajarlah kami ya, Allah untuk dapat melihat dan menjadikan-Mu sebagai tempat kami berseru! Amin.

Mzm. 55:2-16; Ayb. 11:1-20; 1Kor. 7:10-16

Latest ARTICLE