27 February 2022 / Renungan Harian

TERUS MELANGKAH


media

Lukas 9:28-36, (37-43a)

“Inilah Anak-Ku yang Kupilih, dengarkanlah Dia.” (Luk. 9:35)

Suatu kali, saya terpaksa menggunakan becak karena merasa kasihan pada pengemudinya. Pengemudi becak itu sudah cukup lanjut usianya. Ia ngotot menawarkan jasa becaknya karena hari itu ia belum mendapatkan uang. Dalam perjalanan, saya menanyakan mengapa ia masih terus bekerja di usianya yang lanjut. Pengemudi becak itu pun menjelaskan bahwa ia ingin melihat anaknya melanjutkan sekolah hingga jenjang sarjana. Alasan itu yang membuat ia terus mengayuh becaknya setiap hari.

Perjalanan pelayanan Yesus penuh dengan dinamika. Kadang Yesus dipuja, kadang pula diusir dan ditolak. Namun, kini di atas gunung, Yesus dimuliakan. Wajahnya berubah, penuh dengan kemuliaan surgawi. Betapa indah kemuliaan Yesus yang mengalami transformasi. Petrus pun menawarkan untuk mendirikan tiga tenda agar peristiwa itu tak berlalu begitu saja. Tetapi, Yesus memutuskan untuk turun gunung, berhadapan kembali dengan pelbagai dinamika pelayanan. Yesus tahu dengan pasti maksud kedatangan-Nya ke dunia ini, yaitu menderita dan mati untuk menebus manusia dari kuasa dosa. Ia terus melangkah untuk menggenapi kehendak Allah.

Jika kita memiliki alasan yang kuat untuk menjalani kehidupan, maka kita akan bertahan apa pun situasinya. Kelelahan atau bahkan kenikmatan tidak akan menghalangi langkah kita untuk mencapai tujuan hidup tersebut. Apakah kita memiliki tujuan hidup yang jelas?

DOA:

Tuhan, ajarlah kami bukan hanya untuk menjalani hari-hari. Namun, juga untuk menemukan makna dari hari-hari yang ada. Amin.

Kel. 34:29-35; Mzm. 99; 2Kor. 3:12—4:2; Luk. 9:28-36, (37-43a)

Latest ARTICLE