Firman Tuhan hari ini menyampaikan tiga analogi mengenai penderitaan umat Kristen. Tiga analogi tersebut adalah prajurit dalam tugasnya, olahragawan dalam pertandingannya, dan petani yang menjalankan perannya.

Laksana prajurit ketika berjuang, tidak memusingkan diri dengan nafkah, keluarga, dan kesehariannya. Tugas utamanya adalah berjuang, supaya komandannya berkenan. Dalam menghadapi penderitaan, umat Kristen pun jangan memusingkan diri dengan hal-hal lain, kecuali tetap setia. Meski ada alasan untuk menjadi khawatir, kendur, atau merasa tidak cukup, tetapi kesetiaan umat beriman kepada Tuhan adalah kunci utama. Laksana olahragawan yang bertanding, ia akan menang hanya jika bertanding menurut peraturan olahraga. Umat Kristen menang dalam penderitaan hanya jika tidak melanggar peraturan kehidupan. Ia tetap beretika dalam bisnis; mengejar cita-cita dan karier dengan usaha; atau mengingini posisi dan jabatan dalam kejujuran dengan bermain secara bersih. Demikian pula umat Kristen di dalam penderitaan adalah laksana petani. Kerja keras petani akan memberikan hasil yang dinikmatinya.

Menghadapi penderitaan bukan dengan santai atau berpangku tangan. Berdoa memang harus, tetapi umat Kristen jangan hanya berdoa. Penderitaan akan dapat diatasi hanya dengan bekerja keras, berusaha, dan berikhtiar. Jadi, setia, beretika, dan berusaha adalah tiga hal dalam berjalan bersama Kristus.

DOA:

Tuhan, pimpinlah kami tetap setia, beretika, dan berusaha sebagai saksi-Mu. Amin.

Mzm. 66:1-12; Yer. 27:1-22; 2Tim. 2:1-7