">


26 November 2019 / Renungan Harian

TRAGEDI


media

Yesaya 33:17-22

... TUHAN ialah Raja kita, Dia akan menyelamatkan kita. (Yes. 33:22)

 

Tragedi jika dilihat dari cara pandang yang lebih terang, akan memberi daya yang berbeda. Seperti pengalaman warga Alabama, Amerika Serikat, yang terkenal sebagai penghasil kapas. Siapa sangka, suatu ketika, ladang kapas diserang hama kumbang. Ekonomi kota hancur. Banyak penderitaan terjadi. Namun, tragedi itu mencelikkan mata warga Alabama untuk melihat bahwa mereka dapat menanam sayuran dan buah-buahan. Kota Alabama menjadi penyumbang pendapatan besar melalui usaha ini. Kenangan yang tragis, hawa kumbang, mereka jadikan maskot kota; tugu/monumen untuk mengenang bahwa kumbang membuat mereka berubah.

Israel melewati 3 perang besar berurutan, yakni Mesir, Babel dan Babel kembali. Dalam perang kedua dengan Babel, Israel dikalahkan dan umat Allah dibuang. Umat Allah hidup di pembuangan sekitar 80 tahun; sekitar dua generasi. Mereka tidak membayangkan bahwa mereka akan kembali ke kampung halaman mereka, Israel. Namun, janji pemulihan Allah dikabarkan oleh Yesaya. Allah menjadi Penolong bagi Israel. Allah akan menyelamatkan mereka kembali.

Allah mengetahui segala tragedi hidup yang telah kita alami. Ia tidak tinggal diam. Ia memakai segala sesuatu untuk menyelamatkan kita. Ia menolong kita dengan melihat kepada-Nya, Sang Sumber Pertolongan. Ia juga dapat menolong kita melihat semuanya dengan jernih, sehingga kita dapat memperoleh hikmat dari tragedi yang kita alami.

REFLEKSI: Menyadari bahwa Allah menolong kita melewati tragedi dalam hidup.

Mzm. 24; Yes. 33:17-22; Why. 22:8-21

 

Latest ARTICLE